Pengenalan
Cyprinus capriyo merupakan nama latin
ikan koi yang mempunyai kekerabatan yang sama dengan ikan mas. Konon,
ikan mas merupakan nenek moyang ikan koi. Oleh karena itu, ikan
koipun bisa dikonsumsi. Ikan Koi termasuk ke dalam golongan ikan carp
(karper). Harga Koi sangat ditentukan berdasarkan bentuk badan dan
kualitas tampilan warna. Ikan koi pertama kali dikenal pada dinasti
Chin tahun 265 dan 316 Masehi. Koi dengan keindahan warna dan tingkah
laku seperti yang kita ketahui saat ini, mulai dikembangkan di Jepang
200 tahun yang lalu di pegunungan Niigata oleh petani Yamakoshi.
Pemuliaan yang dilakukan bertahun-tahun menghasilkan garis keturunan
yang menjadi standar penilaian koi.
Di negara asalnya Jepang, ikan koi
bisa mencapai panjang maksimum 120 cm. Sedangkan di Indonesia ikan
koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm. Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm.
koi baru bisa mencapai panjang maksimum 75 cm. Ikan koi termasuk ikan yang berumur panjang. Konon ikan koi milik Kekaisaran Jepang mencapai umur 120 tahun, dengan panjang 120 cm.
Jenis-jenis ikan koi
mungkin terdapat beragam jenis ikan
koi yang dapat dipelihara. beberapa di antaranya yang paling populer
adalah :
- Koi Kohaku, yaitu jenis koi yang memiliki corak merah dengan warna putih sebagai dasar.
- Koi Sanke, jenis koi yang mempunyai corak waran hitam di atas warna putih.
- Koi Showa, jenis koi yang mempunyai corak merah dan putih dengan dasar warna hitam.
Nilai koi tergantung dari ukuran,
bentuk serta keseimbangan pola dan intensitas warna kulit. Koi
terbaik adalah yang memiliki intensitas, keseimbangan dan kejernihan
warna terbaik. Membeli koi kecil sebaiknya dipilih yang memiliki
kepala terbesar, biasanya akan tumbuh menjadi ikan dengan tubuh
besar. Bentuk yang paling baik adalah seperti “torpedo”.
Pakan
Koi adalah bottom feeder (pemakan di
dasar) dan omnivora (pemakan segala). Meski demikian ia biasa makan
apa saja yang bisa dimakan, seperti pucuk daun, atau berburu cacing
di dasar sungai. Maka inilah guna dari sungut yang ada pada mulut
ikan. Pakan buatan untuk pembesaran koi dapat diberikan dalam bentuk
butiran (pellet). Pakan alami atau pakan hidup misalnya cacing darah,
cacing
tanah, daphnia, cacing tubifex cocok diberikan pada benih koi (hingga bobot 50 g/ekor) karena lebih mudah dicerna oleh benih sesuai dengan kondisi sistem pencernaan, selain itu koi juga dapat memakan phitoplankton dalam kolam.
tanah, daphnia, cacing tubifex cocok diberikan pada benih koi (hingga bobot 50 g/ekor) karena lebih mudah dicerna oleh benih sesuai dengan kondisi sistem pencernaan, selain itu koi juga dapat memakan phitoplankton dalam kolam.
Jumlah pakan diberikan berdasarkan
jumlah ikan (bobot biomassa) dalam kolam dengan kisaran kebutuhan 3-5
% per-hari, dengan frekuensi pemberian 2-3 kali per-hari hal ini juga
disesuaikan dengan kondisi ikan dan media air pemeliharaannya.
Pemilihan Indukan
Induk
yang baik adalah yang memiliki pola warna bervariasi yang cerah
simetris dengan bentuk tubuh seperti terpedo dengan berat badan
minimal 1 kg. Kebanyakan pembudidaya memilih untuk membeli koi
berkualitas baik untuk calon induk dengan ukuran 5-8 cm yang harganya
murah untuk dibesarkan menjadi induk.
Pemijahan
Secara
alami, carp memijah pada musim semi dan menjadi matang gonad dengan
menaikkan suhu air. Induk jantan dan betina ditempatkan dalam wadah
terpisah (untuk menghindari bertelur yang tidak diinginkan) dan tidak
diberi pakan selama beberapa hari.
Koi dapat memijah secara alami dan
buatan yaitu dengan rangsangan hormon yang disuntikkan pada tubuh
induk betina untuk mempercepat proses pembuahan. Penyuntikan
Pituitary Gland (PG, nama dagang ovaprim) dengan dosis 0,2 mg/kg
bobot ikan untuk satu kali penyuntikan.
Ovulasi akan terjadi 10 jam setelah
penyuntikan. Sistem pemijahan tanpa pengurutan/stripping ini disebut
pemijahan semi alami yang lebih aman karena tanpa melukai ikan. Bila
ikan sulit melakukan pemijahan alami sehingga perlu bantuan proses
pembuahan buatan, maka dilakukan pengurutan telur dan sperma
(stripping) yang merupakan pilihan terakhir.
Induk betina dalam sekali pemijahan
dapat menghasilkan 75.000 telur/kg berat badan. Perbandingan jumlah
induk dalam proses pemijahan adalah 2 betina dan 1 jantan. Biasanya
telur yang dikelurkan oleh induk betina menempel pada substrat
(injuk) yang segera dibuahi oleh sperma jantan. Setelah telur dibuahi
sebaiknya dipisahkan dari induk, dengan memindahkan induk dari wadah
pemijahan atau sebaliknya telur yang diangkat dan dipindahkan kedalam
wadah penetasan.
Perawatan Burayak Koi
Telur yang
sudah dibuahi akan menetas setelah 24-48 jam tergantung suhu. Selama
penetasan, kepadatan telur adalah 1 kg per 5 liter air. Larva yang
baru menetas belum memerlukan pakan selama 3-4 hari, karena masih
mempunyai kantong kuning telur.
Menjelang kuning telur habis, perlu
diberikan pakan alami berupa naupli artemia atau pakan alami lainnya
yang seukuran. Kemudian secara bertahap dapat diberikan pakan buatan
berupa butiran kering(pellet). Dalam 5 hari sesudahnya 1 juta larva
memerlukan 7 kg artemia, atau sekitar 0,5-2 kg per hari. Pada tahap
ini larva ditebar pada kepadatan 20-40 larva/liter. Untuk
menghasilkan 1 juta fingerling memerlukan sekitar 25kg telur artemia.
Sintasan selama 9 hari adalah 50-80%. Ikan yang seberat 10 mg dapat
dijual seharga US$ 0,25 atau sekitar Rp. 2.500,-.
Larva yang berbobot 0,25 g diberikan
pakan buatan (butiran) kering dan dapat didederkan ke kolam hingga
ukuran fingerling (2 gram). Pendederan terbagi atas 2 tahap yaitu
pendederan I selama 2 bulan pemeliharaan hingga larva mencapai ukuran
fingerling (2-3 cm). Pendederan II dilakukan dalam kolam yang diolah
untuk menumbuhkan pakan alami dan dilakukan seleksi dan penjarangan
(mengurangi kepadatan). Penjarangan bertujuan untuk memberi ruang
gerak yang cukup bagi ikan koi. Seleksi bertujuan untuk mendapatkan
ikan Koi berkualitas baik.
Waktu yang diperlukan dari telur
hingga mencapai ukuran fingerling (2 gram) adalah 6-8 minggu dengan
nilai sintasan (SR) 55%. Sedangkan untuk mencapai ukuran 5-8 cm
diperlukan waktu 4 bulan. Kualitas ikan koi (pola dan warna)
bergantung dari tetuanya. Dari hasil seleksi ukuran fingerling, yang
afkir mencapai 25-50%. Dari 1 juta telur dapat dihasilkan
225.000-338.000 ekor fingerling berkualitas baik (22–33 %).
Is 1xBet korean safe? - legalbet.co.kr
BalasHapus1xbet korean sports betting is legal in deccasino South Korea. We 1xbet korean provide งานออนไลน์ the most advanced, legal and safe betting site to players worldwide.